Gubsu Edy Rahmayadi Terkesan Dengan Anak Kembar Tuna Netra Penghafal Al-Qur’an

Gubsu Edy Rahmayadi Terkesan Dengan Anak Kembar Tuna Netra Penghafal Al-Qur'an

Topmetro.news – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi terkesan dengan kemampuan dua anak kembar tuna netra yang sudah menghafal Al-Qur’an di usia sembilan tahun. Keterbatasan yang ada pada kedua anak ini tidak menghalangi mereka untuk menghafal Al-Qur’an.

Anak kembar ini adalah Rahmad Revano (Revan) dan Rahmad Revino (Revin), putra dari Maryadi dan Nevi. Keduanya sudah mulai menghafal Al-qur’an sejak usia delapan tahun, didampingi orang tuanya sendiri dan berhasil menghafal kitab suci ini setahun kemudian.

Di Masjid Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (24/12) saat acara Miracle of Alquran Roadshow Hafiz Revan dan Revin, Gubernur Edy Rahmayadi mengungkapkan sangat terkesan pada kedua anak kembar tuna netra ini. Dia berharap banyaknya penghafal Al-Qur’an akan membawa keberkahan di Sumut.

“Dengan keterbatasan yang mereka miliki mampu menghafal Al-Qur’an, saya sangat terkesan. Bayangkan, dengan keterbatasan penglihatan saja bisa menghafal Al-Qur’an, harusnya bisa lebih banyak anak-anak kita penghafal Al-Qur’an. Ini akan membawa berkah kepada Sumut,” kata Edy Rahmayadi yang dinobatkan sebagai ‘Ayah Hafiz Sumut’ di acara tersebut.

Baca Juga : Safari Pengajian Dambaan Sergai Sebagai Sarana Menjalin Silaturahmi

Edy berharap penghafal Al-Qur’an tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, anak-anak penghafal Alquran akan mampu mengaplikasikan Al-Qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini tentu tugas ustaz dan juga orang tua agar mereka tidak hanya sekadar menghafal. Tetapi juga mengerti makna yang mereka hafal,” terang Edy.

Menggunakan Speaker Al-Qur’an

Menurut keterangan Elvy, ibu Revan dan Revin anak kembar tuna netra, kedua anaknya menghafal Al-Qur’an dengan mendengar lantunan ayat suci dari speaker Al-Qur’an karena sempat ditolak di pesantren hafiz. Di dampingi orang tuanya, selama satu tahun kedua anak ini berhasil menyelesaikan hafalannya.

“Baca braille mereka belum bisa, jadi metodenya dengan mendengar lewat speaker Alquran, satu  minggu satu surat, Alhamdulillah, satu tahun berhasil menghafal seluruh Alquran,” kata Elvy.

Baca Juga : Bersilaturahmi ke Besilam, Gubsu: Jemaah Haul Tuan Guru Besilam Selalu Taati Prokes

Elvy berharap kepada orang tua yang memiliki anak disabilitas tidak putus asa, karena setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Dengan bimbingan dari orang tua, potensi dan bakat anak bisa berkembang.

“Orang tua tentu sangat berpengaruh besar dalam tumbuh kembang anak, mereka punya potensi masing-masing. Terutama yang berkebutuhan khusus baik itu fisik, mental, sosial maupun emosional,” tambah Elvy.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment